Tuan Isaac tidak bersedia menemui tamu satupun. termasuk anak dan cucunya.
"Kakek Isaac ingin beristirahat, sementara ini dia tidak ingin diganggu. Biarkan pikirannya tenang dulu! Kembalilah besok!" kata Nenek Maimunah kepada Shasha.
Shasha melihat wajah neneknya penuh tanda tanya.
Nenek Maimunah, orangnya tak banyak bicara. Shasha yakin neneknya itu menyembunyikan sesuatu.
Shasha mengerti watak neneknya. Jadi dia tidak mau mendesak, nanti juga neneknya bicara.
Maya Agustin menghampiri Shasha, "Bagaimana?"
"Kita pulang saja!"
"Pulang?"
"Iya...kakek ingin istirahat, dia tak ingin diganggu!"
"Iya kita tunggu saja kabar dari Ibu !" kata JH, dia yang paling mengerti watak pamannya itu.
JH memandang shasha. "Bukankah kemarin siang dia bersamamu?"
"Iya... tapi dia pulang dengan tergesa-gesa! Sepertinya dia marah terhadap sesuatu!"
"Marah...marah kenapa...pada siapa?" JH bertanya sendiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com