Nirmala menunggu hingga malam hari, Ferdy belum muncul juga. Nirmala menemani Vina tidur di rumah sakit itu.
Hingga besok paginya si Ferdy nggak muncul-muncul juga.
Nirmala menelpon Cendy.
"Kamu bisa nggak bantuin ibu mengurus surat adopsi!"
"Surat adopsi! Emang ibu mau mengadopsi anak!"
"Iya Ibu mau mengadopsi anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya!"
"Hah! Anak siapa?"
"Vina anaknya si Ferdy!"
"Ibu!?"
"Ibu kesal dengan Ferdy!" Nirmala menangis. Sakit hati dengan mantan suaminya.
Pria itu dari dulu membuatnya marah. Sakit hatinya yang dulu aja belum hilang. Di tambah lagi yang sekarang.
Setelah tangisnya reda Nirmala cerita tentang Vina. Anak itu bukan tidak bisa bicara, dia hanya tidak mau bicara. Anak itu mengalami menderita mutisme selektif memiliki gangguan bahasa/berbicara. Dia juga sering mengalami gangguan kecemasan, sangat pemalu, takut dengan lingkungan sosial, dan suka menarik diri dari pergaulan, dia suka menyendiri di suatu sudut dan bermain seorang diri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com