Nio bergegas keluar dari ruang pertemuan. Sementara itu, Bram melihat semua orang.
"Mohon maaf, kami melupakan bahwa Anda akan segera mendapatkan cucu baru. Kami sempat khawatir melihat keadaan Nona Allena tadi," ucap salah satu pemegang saham.
Bram pun menghela napas, sebelumnya dia merasa terganggu melihat reaksi para pemegang saham itu. Bram sempat berpikir mereka semua melupakan bahwa dia pernah mengundang mereka semua ke pesta perayaan kehamilan Allena. Dan setelah mendengar ucapan salah satu pemegang saham itu, Bram pun mampu memakluminya.
"Tak apa, ini memang tak seharusnya terjadi. Tapi, anak-anak terkadang memang senang berulah, bahkan ketika masih berada di dalam perut. Contohnya menantu Saya tadi, meski begitu Saya tetap menanti kehadiran cucu Saya, dia memiliki darah Saya juga," ucap Bram seraya tersenyum.
Mereka pun akhirnya tersenyum mendengar apa yang Bram katakan.
"Sekali lagi selamat untuk Anda, Tuan Bram," ucap pemegang saham itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com