"Allena, ada banyak ketakutanku. Tapi, yang lebih menakutkan bagiku adalah, ketika aku tak bisa mempertahankan dirimu dalam hidupku," ucap Nio.
Baru saja Catherine akan bicara, tetapi mendengar apa yang dikatakan oleh Nio seketika membuatnya mengurungkan niatnya untuk bicara. Dadanya terasa panas dan bergemuruh mendengar ungkapan Nio yang begitu dalam terhadap Allena.
Mata Catherine pun memerah, dia berkaca-kaca dan seakan tak mampu lagi menahan rasa sakit hatinya. Bagaimanapun, meski dia ingin menghancurkan Nio, dan berpikir bahwa dia tak menginginkan Nio lagi, tapi pada kenyataannya ternyata hatinya tetap terluka mendengar Nio mengungkapkan perasaannya pada Allena tepat di depan matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com