webnovel

Kekhawatiran Farhan

[Sayang!]

[Iya, nanti aku pulang]

[Oke, aku tunggu di rumah ya]

[Kamu mau makan apa hari ini?]

[Hhmmm apa aja deh terserah kamu mau beliin aku makanan apa]

[Kamu kenapa sih?]

Andra sedikit curiga, karena suara Kirana yang terdengar terbata - bata.

[Nggak apa - apa]

[Yaudah, nanti aku belikan makanan kesukaan kamu. Kamu cepetan siap - siap!]

[Oke]

[Yaudah, sampai ketemu nanti ya, Sayang!]

[Iya]

[Assalamualaikum]

[Waalaikumsalam]

Kirana menangis, ia merasa menyesal telah membohongi suaminya, mungkin ini adalah teguran untuknya karena pada saat ia merasa tenang dengan kesendiriannya ternyata ia sangat membutuhkan Andra untuk menolongnya.

Kirana mencoba bangun dari tidurnya, namun kepalanya masih terasa berputar. Tiba - tiba ia teringat Farhan yang ingin datang mengambil dompetnya ke rumah kontrakannya itu. Kirana berusaha meraih ponselnya yang ia letakkan di dekat tempatnya berbaring.

[Assalamualaikum Farhan ...]

[Iya, waalaikumsalam]

[Kamu jadi ke rumahku lagi?]

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com