Brian memandang Zayn tak percaya. Ia menggedikkan kepalanya ketika teringat kejadian yang menimpanya itu.
"Jadi, apa tadi adalah hantu laboratorium biologi? Tapi kenapa dia mengikutiku sampai di asrama? Bukankah itu aneh?!" Brian seakan meminta jawaban dari Zayn. Padahal Zayn pun tidak tahu menahu mengenai masalah tersebut.
"Bagaimana kalau kita tanyakan pada Michele? Sepertinya dia tahu mengenai hal ini," ucap Zayn dia menepuk pundak Brian.
"Kau tak akan pergi lagi 'kan?!" Brian menatap Zayn yang berdiri hendak meninggalkannya.
"Aku hanya akan mandi, kenapa? Kau ingin ikut?!" Zayn terkekeh, sepertinya temannya itu masih takut dengan hantu tadi.
Wajar, siapapun pasti akan takut. Terlebih lagi karena mereka belum ada sebulan di asrama tersebut.
Brian mengedarkan pandangannya. Dia mengamati apakah ada hal janggal yang di dalam kamarnya. Atau mungkin saja tidak, karena sekarang ada Zayn di kamar mereka.
**
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com