webnovel

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · สมัยใหม่
Not enough ratings
198 Chs

95. Kembali

"Hari ini aku akan beraik hati padamu. Sebentar lagi kau akan pergi, anggap saja sebagai ucapan perpisahan."

"Ck, ucapan perpisahan hanya makanan supermarket? Seharusnya kau mentraktirku di restaurant hotel bintang 7," ceriwis Lona tak tahu diri.

"Ya! Seharusnya kau yang melakukannya!" omel Sania.

"Hahahahah." Lona tertawa kecil. "Jadi aku boleh mengambil apapun?" tanyanya tersenyum lebar.

"Hehm, ambil apa saja yang kau inginkan." Sania mengangguk.

"Asha!" Lona berseru senang lalu berjalan ke arah etalase untuk mengambil beberapa makanan. Perempuan itu kembali ke kasir dengan membawa beberapa cup mie, sosis, sandwich dan berbagai makanan cepat saji lainnya.

"Ck, sepertinya kau berniat membuatku bangkrut?" omel Sania saat melihat tumpukan makanan di meja kasir.

Lona hanya cengengesan. "Cepat hitung." Ia menunjuk makanan di meja kasir layaknya anak kecil yang tidak sabar untuk mencicipi makanan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com