webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#CEO

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
198 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#CEO

71.

"Jeva, tolong selesaikan berkas-berkas ini hari ini juga. Nanti sebelum jam 5 saya ambil."

"Baik, Bu."

"Jeva, kau harus meng-handle masalah syuting hari ini. Pak Dimas sedang cuti, istrinya melahirkan."

"Baik, Mbak."

"Jev, print in berkas ini dong. Aku harus mengejar deadline dari Mbak Indah."

"Oke."

"Jev, kenapa data yang kau kirim ke emailku kemarin tidak ada? Coba kirim lagi!"

"Siap!"

"Jev, Bu Ranti memintamu untuk mengambil baju-baju keperluan syuting nanti siang di Boutiqe Blueword. Kata beliau Mbak Dinar tidak masuk."

"Baik, Pak."

"Jeva! Sekalian beliin minuman sama donat ya! Laper!"

"Aku juga."

"Me too."

"I'am."

"Aku sekalian."

"Beres!" jawab perempuan dengan setelan kemeja tanpa lengan warna putih yang di lapisi dengan blazer Fuschia serta rok pensil selutut dengan warna senada kepada rekan-rekan kerjanya. Pagi yang disambut dengan segudang pekerjaan membuat perempuan bernama Jeva itu kudu mengeluarkan tenaga ekstra.