webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#CEO

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
198 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#CEO

51. Pamer

"Ya! Ini pertemuan ketiga kalian! Jangan jangan kalian memang berjodoh," celoteh Dog.

"Tidak mungkin!" seru Kalan dan Biru secara bersamaan.

Dog menoleh heran ke arah Kalan, pasalnya ucapannya tadi tertuju hanya kepada Biru. Tapi kenapa Kalan juga ikut menjawabnya. Biru juga menatap pria itu dengan dahi berkerut.

"Aku sebenarnya ingin mengatakan jika intensitas pertemuan seseorang tak ada hubungannya apakah mereka berjodoh atau tidak," sahut Kalan bersikap tak acuh.

"Tapi ini pertemuan yang tidak direncanakan," oceh Dog tak puas.

"Tetap saja. Tidak ada yang namanya kebetulan, sebenarnya. Kau bisa bertemu siapapun, jika Tuhan sudah menggariskannya," sahut Kalan. "Sudahlah, sepertinya target tidak akan muncul. Kita pulang saja!" imbuhnya kemudian mencoba mengalihkan topik.

"Baiklah." Biru mengangguk

*****

Keesokan harinya.