webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#CEO

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
198 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#CEO

48.

"Kau dimana? Aku sudah di café," celoteh perempuan itu memilih sebuah meja dekat dengan pintu masuk. Tujuannya supaya ia bisa dengan mudah mengamati orang-orang yang lalu lalang di kafe ini.

"Lift. Suara denting lift dapat didengar oleh perempuan itu.

"Cepatlah! Aku tidak mau menunggumu sendirian seperti orang bodoh," ujar perempuan itu dingin.

"Kau terlihat cantik dengan gaun warna hitam itu, jadi jangan mengumpat dan membuat noda pada penampilanmu yang menganggumkan.

Perempuan itu menaikkan alisnya ke atas, merasa bingung dengan ucapan pria di ujung telfon. Mengedarkan pandangannya ke sekitar, perempuan itu menemukan pria yang menatapnya dengan tajam, berdiri di balik jendela cafe menghadap ke arahnya. Pria tampan dengan setelan armani warna marun, rambutnya tertata rapi dengan sentuhan minyak rambut, sepatu pantofelnya mengkilat akibat polesan semir sepatu, penampilannya terlihat necis dan berkelas.