webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#CEO

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
198 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#CEO

39.

Kalan's Home, Jakarta.

06.12 PM

Kalan baru saja menyelesaikan beberapa hal yang harus dia urus dengan polisi, dan dengan bantuan Baja , ia bisa terbebas dari interogasi sialan itu lebih cepat tiga jam dari jadwal yang seharusnya. Ia memasuki rumahnya yang sudah cukup sepi, hanya tersisa Klea, Arga , Barga , serta ibu dan kakak perempuannya, sementara Jendral sudah kembali ke New York karena pekerjaannya. Mereka semua berkumpul di ruang tengah, dan Kalan tidak mau tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Ia hanya menghampiri Barga yang mungkin sama lelahnya dengan dirinya sekarang.

"Dia belum mau keluar sejak dua jam yang lalu." Ujar Barga mengarahkan jempolnya pada pintu yang tidak jauh dari pandangan mereka.

Kalan menatap pintu kamar Karina itu yang sedikit terbuka, lalu kembali menatap kakak iparnya dengan wajah sayu. "Sebaiknya kalian pulang." Pandangannya tertuju pada semua orang yang ada disana. "Maaf merepotkan."