webnovel

Serial Killer (A - Accident)

Author: NurNur
สยองขวัญ
Completed · 57.9K Views
  • 30 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Seorang korban tabrak lari ditemukan meninggal dunia. Ketika polisi datang dan memeriksa tubuh korban, tidak ditemukan tanda pengenal, terdapat memar bekas ikatan di kedua pergelangan tangan dan kaki korban layaknya korban pernah disandera sebelumnya. Luka bekas menggenggam benda tajam juga terdapat di telapaknya. Karena tidak tampak seperti kasus kecelakaan biasa, kasus yang harusnya ditangani unit Laka Lantas pun diserahkan ke Tim Investigasi Khusus.

Tags
3 tags
Chapter 1Prolog

Krisis yang terjadi pada tahun 1997-1998 adalah krisis terparah yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Krisis yang terjadi pada masa Orde Baru itu disebabkan oleh melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Krisis ekonomi diperparah dengan adanya kekacauan politik yang terjadi untuk menumbangkan rezim yang berkuasa pada masa itu. Tragedi penembakan Trisakti, aksi penjarahan 14 Mei 1998, juga kerusuhan yang terjadi di sana-sini. Hal itu membuat banyak pemilik modal dan para investor melarikan diri. Negara semakin terpuruk.

Dampaknya, banyak perusahaan dan pabrik-pabrik yang melakukan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran. Jumlah pengangguran meningkat, sembangko semakin langka, dan harga-harga melambung tinggi.

Di saat semua orang berjuang untuk hidup dan berusaha keras agar bisa bertahan, tiba-tiba tindak kejahatan meningkat pesat. Mereka sedang depresi oleh himpitan ekonomi dan kesenjangan sosial yang tidak kunjung mereda.

"Bapak, lapar, Pak." Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun meringkuk dipelukan bapaknya dengan tubuh menggigil. Demam yang sudah menyerang selama dua hari semakin tinggi.

Mendengar tangis kelaparan dari anak satu-satunya yang sedang sakit, betapa miris perasaan sang Bapak. Tidak ada apa-apa lagi yang tersimpan di rumah. Satu-satunya benda berharga, televisi hitam-putihnya sudah ia jual seharga Rp20.000. Nasi terakhir sudah mereka kunyah untuk makan semalam. Dompet kosong, pengangguran, dapur tanpa apapun yang bisa dimasak.

Mencoba mencari pinjaman ke sana-kemari sudah dilakukannya sejak seminggu yang lalu. Nihil. Hal terakhir yang bisa dilakukannya kini hanya mempertaruhkan peruntungan terakhirnya. Barangkali saja ia bertemu orang baik, barangkali saja ada sedikit kesempatan yang bisa diperolehnya.

"Jo, titip anakku, ya! Aku tak keluar sebentar cari makan sama beli obatnya anakku."

"Jangan lama-lama yo, Kang. Aku juga musti buru-buru pulang ke rumah ini."

Perbincangan singkat itu menjadi yang terakhir kalinya didengar si anak dalam isak laparnya. Wajah sang Bapak yang terlihat kebingungan dan panik menjadi guratan terakhir yang memenuhi penglihatannya.

Sampai senja terakhir di musim penghujan hari itu, sang Bapak tak kunjung kembali. Tidak untuk mengantarkan obat ataupun membawa makanan yang sudah dijanjikannya.

Dinas sosial kemudian mengambil si anak yang tidak lagi memiliki wali. Setelah kesehatannya membaik, perawatannya kemudian dilimpahkan ke sebuah panti yang menjadi tempat satu-satunya untuk pulang.

Di usia yang beranjak remaja baru kemudian diketahui kemana sang Bapak yang tidak lagi kembali, yang tidak akan pernah pulang.

Sore itu seperti janjinya, sang Bapak sudah berusaha mencari peruntungan ke sana-kemari. Bahkan sampai mengemis belas kasih orang, sayangnya masih tetap tanpa hasil. Semua orang dalam posisi sama. Mereka kesulitan, mereka juga butuh pemasukan.

Tidak mungkin pulang dengan tangan kosong membuatnya bertindak di luar rencana. Ia terpaksa. Keadaan menyudutkannya, begitu pikirnya.

Dengan bermodal nekat, ia masuk ke daerah dengan potensi kekacauan tertinggi. Pertokoan di daerah itu sudah pasti ditinggal pemiliknya untuk mengamankan diri sementara waktu. Hanya rencana itu satu-satunya peluang dan kesempatan yang bisa ia pikirkan.

Berhasil menyusup masuk dengan cara memecahkan kaca jendela, sang Bapak mengambil obat penurun demam, beberapa roti, dan mi instan untuk mengisi perut. Begitu selesai, ia berhasil keluar, tapi langkah kaki tidak mengizinkannya beranjak lebih jauh lagi.

Sang Bapak terjebak dalam bentrok yang terjadi antar mahasiswa dan pihak keamanan. Tidak lama kemudian, tiba-tiba sebuah peluru menyasar, menembus kepalanya. Tidak ada yang menyangka. Bahkan dalam kemungkinan terburuk sekalipun sama sekali tidak terpikirkan. Nafasnya diputus seketika itu juga. Darah mengalir di antara suara teriakan dan keadaan yang menjadi semakin kacau tak terkendali.

Sang Bapak tidak akan pernah kembali tapi si Anak masih menunggu. Masih sering kabur dari panti untuk pulang. Untuk memastikan apakah bapaknya sudah kembali, apakah bapaknya baik-baik saja. Ia merindukan bapaknya, rindu bermain bersama, rindu hari-hari yang telah mereka habiskan sebelum ini.

Dalam hati si Anak menyesalkan dirinya sendiri. Merasa bersalah. Seandainya ia tidak jatuh sakit, seandainya ia tidak mengeluh lapar bapaknya tidak akan pergi, tidak akan meninggalkannya untuk selamanya.

Yang kemudian dilakukannya adalah menangis diam-diam di pojok kamar. Berjam-jam. Sampai seseorang dari panti datang dan menjemputnya.

Hari-hari yang akan dijalaninya masih sangat panjang. Ia akan merindu sepanjang hari, sepanjang tahun, sepanjang hidupnya. Ia tidak akan pernah bisa bertemu lagi dengan bapaknya sesering apa pun ia pulang, kemana pun mencari.

***

You May Also Like

SEANCE

Nada adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMA. Dia adalah anak yang humble, baik dan periang. Meski dirinya memiliki sikap penakut, namun banyak orang yang peduli padanya dan menjadi teman baiknya. Termasuk enam orang yang selalu bersamanya juga menemaninya. Suatu malam, ketika ia sedang tinggal sendirian di dalam rumah. Ada sebuah suara yang memanggil-manggil namanya dan mengetuk pintu rumahnya di tengah malam. Nada yang memang penakut itu pun tak berani keluar dan hanya mengintip lewat jendela rumahnya. Sesosok wanita berbaju putih dengan rambut yang panjang, juga keadaan tubuh yang basah itu berdiri tepat di depan pintu masuk rumahnya. Mengetuk berkali-kali sehingga semakin lama ketukan itu semakin kencang. Membuat Nada merasa ketakutan dan panik hingga ia menelephone temannya untuk meminta bantuan. Predictia, salah satu temannya yang memang dapat berkomunikasi dengan makhluk-makhluk tak kasat mata itu pun memberitahu Nada jika wanita yang malam tadi menemuinya bukanlah sosok manusia, melainkan sebuah arwah gentayangan yang meminta bantuan pada Nada. Awalnya Predictia hanya memberikan beberapa cara untuk mengusir arwah tersebut, namun semakin lama arwah itu semakin mengganggu dan bahkan menghantui mereka bertujuh. Akhirnya Predictia pun memutuskan untuk mengajak seluruh temannya melakukan SEANCE, sebuah ritual pemanggilan arwah. Ritual itu di lakukan dengan sebuah cara yang berbeda dari cara yang lain, di mana mereka harus berdiri melingkar dan tak boleh merusak lingkaran tersebut. Predictia yang memang sudah biasa melakukan itu mengajak mereka semua berkomunikasi dengan arwah gentayangan itu, namun sebuah kesalahan terjadi di saat mereka melakukan ritual tersebut. Hingga mereka tak sengaja membuka sebuah pintu untuk makhluk-makhluk lainnya berkomunikasi dengan mereka termasuk sang iblis. Siapa sebenarnya hantu tersebut? Bagaimana cara mereka untuk mengatasi semua itu, termasuk menghadapi Iblis yang datang? Apakah mereka akan berhasil membantu arwah gentayangan yang menghantui Nada?

Nara_Eander · สยองขวัญ
4.9
325 Chs

Watcher: In the Glass Realm

Anastasia dan Bianca merupakan anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan bernama "Happy Life". Akan tetapi, hidup mereka tidak seindah yang pikirkan. Mereka tiap hari harus mengejarkan pekerjaan yang cukup melelahkan dari pemilik panti. Suatu ketika, Anastasia ditugaskan untuk membawa binatang peliharaan pemilik panti di taman. Saat dia membawa binatang itu, tiba-tiba dia mendengar seorang anak yang tampaknya sedang di bully oleh beberapa anak lainnya. Anastasia membantu anak itu dan mereka kemudian menjadi teman. Dia lalu berterima kasih dan meninggalkan Anastasia. Anastasia kembali ke panti, tetapi masalah lain kembali muncul. Salah seorang anak panti lainnya tiba-tiba menghilang. Anastasia ditugaskan untuk mencari anak panti itu dan berhasil menemukannya. Anak itu ternyata disekap oleh sosok mahluk yang aneh. Mereka akhirnya menemukan cara untuk meloloskan diri dan segera kembali ke panti. Akan tetapi, mahluk itu tampaknya tidak melepas mereka dengan mudah. Anastasia sempat ditangkap oleh mahluk itu menggunakan tentakelnya, tetapi dengan perlawanan singkat Anastasia bisa meloloskan diri. Namun, mahluk aneh itu meninggalkan sebuah luka aneh di kaki Anastasia. Suatu ketika, seorang donatur datang yang ternyata adalah orang tua dari anak yang dibantunya ketika di taman waktu itu. Mereka menawarkan anak-anak panti untuk bermain di karnival berjalan milik donatur. Semuanya tampak aman-aman saja, tetapi Bianca yang merupakan sahabat karibnya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Anastasia berusaha mencari keberadaan temannya itu. Setelah diteliti lebih lanjut, temannya ternyata diculik oleh satu satu mahluk yang sama persis menyerangnya waktu itu. Anastasia mulai berkeliling mencari sahabatnya di karnaval tersebut dan berhasil menemukan sahabatnya. Namun, Anastasia terlambat karena temannya seketika menghilang ketika berada di dalam sebuah ruangan yang penuh kaca. Tiba-tiba luka milik Anastasia seketika bereaksi hingga Anastasia mampu membuka sebuah portal ke dimensi lain yang bernama Mirland. Anastasia memutuskan untuk masuk ke dunia itu untuk mencari sahabatnya yang menghilang. Akan tetapi, setiap tindakan ada resiko yang harus ditanggung. Di saat yang bersamaan, Anastasia juga secara tidak langsung memberikan kesempatan kepada mahluk jahat dari dunia Mirland untuk ke luar dan menguasai dunia. Anastasia harus cepat mencari keberadaan Bianca serta mencegah mahluk jahat itu untuk menguasai dunia atau semua yang dikenalnya akan menghilang.

Little_BlackHorse · สยองขวัญ
Not enough ratings
27 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT