webnovel

SenoRita

Tentang Ritanesya Mega Kinara yang menyukai Seno Radian Ghana. Cowok super cuek, pinter, super kaya, anak dari pemilik perusahaan terbesar di negeri ini. Semua wanita mengaguminya termasuk Ritanesya, cewek ekspresif yang berani bilang suka sama Seno. Seno meskipun dikagumi semua wanita tapi mereka takut kepada Seno, karena Seno cowok terkejam. Dan satu-satunya wanita yang berani terhadapnya adalah Nesya Ritanesya Mega Kinara sering dipanggil Nesya, karena kalau Ritanesya kepanjangan. Dan karena suatu hal Nesya tinggal dirumah Seno. Nesya sudah tahu lebih awal daripada Seno. Seno yang mengetahui secara mendadak, ia belum menerima kenyataan. Namun ternyata tinggalnya mereka bersama membuat merekasemakin dekat dan Seno pun Jatuh Cinta pada Nesya namun Nesya yang menolak karena selama ini Nesya sudah mencoba menghapus perasaan sukanya ia mengubah perasaannya menjadi layaknya adik terhadap kakak meskipun tak sedarah. Iya, Nesya menganggap Seno sebagai kakak pada akhirnya. ***

Melodi_Narasi · วัยรุ่น
Not enough ratings
399 Chs

Kata Denis

"Maafin nyokap gue yah Nes, jangan anggep ucapan dia," ucap Denis, yang merasa tak enak pada Nesya. Mereka kini masih dijalan, Tante Ririn benar-benar diantar supir Nesya.

"Santai aja kali, emang gue gemesin kali makanya Mami Lo sampe sebegitunya sama gue," ucap Nesya dengan percaya diri.

"Ini nih, Mami harus tahu minusnya Lo."

"Apa? Emangnya minusnya gue apa?" tanya Nesya tak terima.

"Ya ini, kepedean, dan kalo Mami tahu Lo ngejar-ngejar Seno. Udah... ambyar semuanya," terang Denis.

"Palingan Mami Lo anggep gue pinter. Yang gue kejar Seno, bukan Lo," balas Nesya.

"Kurang ajar Lo! Secara langsung Lo biang kalau Seno lebih baik dari gue."

"Emang fakta kan?"

"Ya... iya sih masalah kalau masalah akademik. Tapi masalah kaya, kayaknya gue lebih kaya deh Nes, wajah juga gue bisa lebih menang dari si Seno, yang paling penting gue gak PHP sama cewek."

"Lo lebih PD dari gue!" sembur Nesya.

"Itu kenyataan."

Nesya mendengus, Seno kalau sudah sombong begini, benar-benar keluar semua. Ya meskipun dengan kenyataan sih. Tapi mendengarnya benar-benar membuat kesal.

"Eh, omong-omong. Kok lo bisa sama Seno? Masih pake seragam lagi."

"Abis rapat ORANG-ORANG PINTER. Seno ngajak jalan dulu," jawab Nesya sambil menekankan ucapannya itu.

"Maksud Lo kumpulan dukun?"

"Enak aja Lo! Kok dukun?" marah Nesya tak terima ucapan Denis barusan.

"Kan Lo bilang orang-orang pinter. Orang pinter kan dukun Nes," terang Denis dengan wajah tak bersalahnya.

Nesya menahan kesal, memang tak salah ucapan Denis barusan. Tapi maksud dia bukan kumpulan dukun. Enak saja bilang kumpulan dukun.

Denis sedikit tertawa melihat wajah kesal Nesya.

"Orang bodoh gak bakalan ngerti," ucap Nesya sadis.

"Lo gitu banget sih sama calon suami," ucap Denis.

"Ih, apaan sih Lo," ucap Nesya tak terima.

"Kan Mami mau jodohin gue ke Lo," jawab Denis.

"Amit... amit."

"Bercanda elah," ucap Denis.

Tak terasa, mobil Denis sudah masuk halaman rumah Nesya. Nesya menatap Denis masih kesal.

"Gitu amat sih mukanya, udah nyampe noh..." ucap Denis.

Nesya membuka pintu mobil. Tanpa berucap apa-apa.

Setelah pintu mobil tertutup, dibuka lagi Nesya.

"Makasih," ucapnya singkat.

Denis yang melihatnya menggelengkan kepalanya. Ada- ada saja. Oh ya, ucapan-ucapan kasar dan sadis Nesya juga ucapan-ucapan sombong Denis itu sudah biasa, keduanya sudah saling maklum, meski ada kesal-kesalnya juga. Mereka sudah berteman dari kelas X. Jadi bukan masalah besar.

Nesya langsung kekamarnya. Tubuhnya sudah lengket oleh keringat. Sebelum masuk kamr mandi Nesya menghubugni Seno dulu. Menanyakan apakah Seno sudah sampai rumah.

"Udah sampe?" tanya Nesya dalam pesannya.

"Udh," jawab Seno singkat, namun langsung membalas, hanya dibaca saja oleh Nesya. Mau tanya apa lagi? Lagi pula biasanya Seno jarang membalas lagi jika tidak penting menurut Seno. Dan Nesya yakin apa yang ditanyakan Nesya pada Seno itu tidak begitu penting.

***

Jangan lupa dukung cerita ini dengan memberikan powerstone, komentar, reviews juga collection.

Terima kasih.

Salam Author.