"Kenapa kamu bisa pindah ke sini?" tanya Senja mengabaikan ucapan Zidan. Ia berjalan mengikuti Zidan yang sedang mencari alat penyedot debu di salah satu ruangan.
"Ini adalah tempat tinggal Fian, anak atasan papaku"
"Fian yang itu?" tanya Senja terkejut. Zidan mengangguk.
"Dia anak pak Rendra, atasan papa. Beberapa hari yang lalu pak Rendra menawarkan bantuan padaku. Katanya untuk balas budi kebaikan papa selama ini"
"Beliau mengijinkanku tinggal di sini. Karena Fian juga sudah pindah ke Jakarta". Senja mengangguk paham.
"Lalu bagaimana dengan.....". Senja tidak melanjutkan ucapannya. Dari tatapan matanya sudah mengisyaratkan itu semua. Zidan tersenyum pelan.
"Kenapa dengan mereka? Aku sih santai saja kalau ketemu mereka. Sepertinya kau saja yang belum nyaman bertemu mereka, yaa?" selidik Zidan. Senja langsung merengutkan bibirnya. Lantas ia mengekor di belakang Zidan. Semua tuduhan Zidan barusan benar. Ia masih belum nyaman bertemu dengan sepasang sejoli itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com