webnovel

HAMPIR KEPERGOK RINA

Reno tersentak saat pintu kamar terbuka. Senja sudah berdiri mematung di sana dengan Bilal yang ada di gendongannya. Mata mereka bertemu lama. Reno dan Senja sama-sama tidak bisa mengucapkan satu kata pun.

"Kenapa kertas itu ada pada mas Reno?" tanya Senja dengan wajah tidak sukanya.

Reno melipat kembali kertas biru itu tanpa menatap Senja. Wajahnya sangat tenang. Ia tersenyum saat mata mereka bertemu.

"Bilal sudah tidur?" tanyanya merubah topik.

"Mas Reno baca suratnya?" tanya Senja lagi. Reno mengangguk.

"Kotaknya sudah terbuka. Dan suratnya juga sudah terbuka Sen. Saya tidak sengaja melihatnya" jelas Reno dengan senyum yang ia tahan. Ekspresinya ini sangat berbanding terbalik dengan Senja. Gadis itu masih tidak suka dengan apa yang Reno lakukan.

"Kalau nggak mau, di baca orang lain. Di simpen yang bener" lanjut Reno dengan nada serius. Belum sempat Senja menyela, ponselnya kembali berdering. Keduanya beralih menatap ponsel yang tergeletak di atas ranjang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com