Gu Xi Jiu tertegun saat menyadari kelakuannya yang tercela. Dia cepat-cepat memegang dahinya dan sedikit menggoyangkan badannya supaya dia terlihat goyah, "Saya merasa pusing …."
Gu Xie Tian segera berkata, "Nak, kau mungkin mabuk. Istirahatlah."
Gu Xie Tian tampaknya mengerti keinginan putrinya. Namun, Rong Jia Luo menghentikan langkah gadis itu ketika dia hendak beranjak pergi, "Tidak apa-apa, kurasa segelas anggur tidak bisa membuatnya mabuk. Aku punya pil yang dapat membantu meringankan rasa pusingnya; Kau hanya perlu memakannya."
Sang Putra Mahkota mengeluarkan pil sambil berbicara, kemudian memberikannya pada Gu Xi Jiu.
Rong Jia Luo begitu penuh perhatian sehingga ia secara khusus menyuruh pelayan membawakan segelas air hangat untuk gadis itu. Gu Xi Jiu tidak berhasil pergi tetapi menerima pil itu dan meminumnya dengan air hangat.
"Bagaimana perasaanmu?" Rong Jia Luo bertanya dengan penuh perhatian.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com