Yun Yan Li tidak pernah berpikir bahwa ia perlu memercayai kata-kata musuhnya suatu hari nanti. Ia juga tidak pernah membayangkan bahwa ia akan rela menyumbangkan lengannya demi menyelamatkan orang lain. Belum lagi ia harus melakukannya dengan cara yang sangat menyiksa.
Ia memotong lengannya dengan pedangnya dan menuangkan darahnya sendiri ke dalam delapan belanga tembaga besar.
Ketika delapan binatang jahat muncul dari belanga tembaga, mereka sangat menghargai belanga itu dan tidak mengizinkan siapa pun mendekatinya. Yun Yan Li sangat kesakitan setelah memotong lengannya, tetapi ia tetap harus berlari di antara delapan binatang jahat untuk memasukkan darahnya ke dalam belanga. Tugas itu sangat berbahaya baginya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com