Makhluk itu sangat ganas, dan diperlukan senjata khusus untuk memburunya. Banyak nyawa telah terenggut sebelum satu pun makhluk bahkan bisa ditangkap. Selain itu, dengan lingkungan yang tandus, orang tidak bisa lagi bercocok tanam karena gulma akan mencegah hal itu. Jadi, sama sekali tidak ada biji-bijian yang tersedia, dan penduduk desa hanya bisa berjuang untuk bertahan hidup dengan berburu makanan.
Lebih buruk lagi, hujan darah turun setiap sepuluh hari sekali di dunia ini. Hujan tersebut sangat korosif sampai-sampai bisa menghancurkan rumah-rumah biasa dan bahkan beberapa gua. Hanya rumah-rumah yang dilindungi oleh penghalang sihir lah yang aman dari hujan darah tersebut. Meski demikian, itu bukan satu-satunya ancaman mereka. Ada banjir kelelawar darah mengerikan yang tak terhitung jumlahnya yang menyedot darah setiap makhluk hidup hanya dalam sekejap mata.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com