Gu Xi Jiu menatap kereta itu dan melihat pemandangan yang tidak lazim. Kereta itu memang sangat indah, karena seluruhnya dicat putih dengan elegan. Di atas kereta, bertengger seekor burung phoenix dengan kepala terangkat tinggi.
Hal-hal ini tidak mengejutkan bagi Gu Xi Jiu. Yang paling mengejutkannya adalah akhirnya dia melihat Long Si Ye. Pria itu masih mengenakan jubah biru pucat yang terakhir kali dilihatnya. Selain itu, Long Si Ye sedang memegang sebuah lingkaran di tangannya yang berfungsi sebagai cambuk. Ia duduk di sana, di batang kereta. Ternyata ia telah menjadi seorang pengurus kuda.
Long Si Ye tidak sepenuhnya terbiasa mengendarai kereta, jadi kereta itu sedikit berguncang ketika ia menghentikanya.
"Idiot!" Teguran keras bisa terdengar.
Suara itu terdengar seperti berasal dari seorang wanita.
"Ya?" Long Si Ye bergumam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com