Sebenarnya, setiap kali Gu Xi Jiu teringat bahwa Shen Nian Mo masih anak-anak, dia akan berhenti memikirkan hal itu. Telapak tangannya terasa agak hangat. Dia bersikap waspada terhadap kemungkinan ancaman, seperti naluri wanita yang terintimidasi oleh pria yang kuat.
Gu Xi Jiu akan melangkah maju untuk melepaskan diri dari genggaman Shen Nian Mo, tetapi saat itulah pemuda itu menarik pinggangnya. "Diam. Ularnya ada di sini."
Gu Xi Jiu terkejut. Memang benar ular-ular itu ada di sini, tetapi mengapa Shen Nian Mo harus menarik pinggangnya erat-erat? Mengapa anak itu harus sering menyentuh?
Gu Xi Jiu ingin memukul lengan Shen Nian Mo supaya melepaskannya, tetapi bahkan sebelum dia bisa menyentuhnya, pemuda itu tiba-tiba menarik lengannya. Gu Xi Jiu hampir memukul perutnya sendiri.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com