"Mana handphoneku !? Aku harus menghubungi Vira. Sejak kemarin, aku tidak memberikan dia kabar. Pasti dia cemas memikirkanku." Seketika Frans teringat oleh istrinya, ia mengobrak abrik bantal dan guling, mencari ponsel yang tertindih oleh bantal tidurnya semalam.
Beberapa menit ia menunggu telfonnya diangkat oleh Vira. "Ayo dong mi, angkat telfon pipi. Please jangan marah." Gumam Frans panik, takut akan istrinya marah sebab seharian ia tidak memberikan kabar
Akhirnya Vira mengangkat telfon dari Frans. "Assalamualaikum, pi."
"Waalaikumsalam mi, mimi kemana saja kenapa angkat telfon pipi lama sekali sih !?"
"Kamu yang kemana saja seharian kemarin tidak kasih aku kabar !! Kamu baik-baik saja kan mas ? Jesica gimana ? Dia juga baik-baik saja kan ?" Tanya Vira bernada cemas memikirikan suami serta sahabatnya itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com