"Apa aku tidak pantas merawat kamu dengan sepenuh hati mas? Aku juga mempunyai hati yang tulus bahkan lebih tulus dari Vira yang dapat memberikan perhatian pada kamu dua pulih empat jam! Tatap mata aku!! Kamu fikir pakai otak kamu yang waras itu, kalau aku mencintai kamu mas!" Ucap Jesica dengan nada kali lebih rendah dari sebelumnya.
Sejenak Frans menatap dalam-dalam kedua mata wanita yang ada didepanya.
Setelah beberapa menit, Frans hanya bisa menunduk lesu, tanpa berkometar apa yang telah diungkapkan oleh Jesi seperti semula.
"Ayo sekarang kamu makan, aku suapin." Akhirnya Frans mau membuka mulutnya. "Bismillah." Jesi terlihat sangat tulus menyuapin Frans, sehingga Frans tidak lagi memberontak dan memaksa untuk pulang kerumah Vira.
Begitu lahapnya Frans makan dengan suapan per suapan yang dilakukan oleh Jesica. Setelah itu, dipersiapkan juga obat yang harus di minum oleh Frans.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com