Walaupun sedikit ada kekecewaan dibenak Frans dan Vira karena kebatalan berangkatan, sehingga mereka mengalami kerugian biaya tiket jutaan, namun dibalik itu bisa mencipatkan ceria lagi di wajah anaknya.
Frans kembali wajahnya ditekuk mengingat uang jutaannya hilang begitu saja. Ia beranjak menunu ke kamar dan diikuti oleh Vira dibelakangnya. "Mimi sama pipi masuk kamar dulu ya nak." Mengusap poni yang menutupi jidat jenong anaknya.
Adel mengangguk.
"Mas, kamu kenapa sedih begitu ? Masih memikirkan tentang uang kita yang hilang karena tiket pesawat yang hangus? Sudahhlah mas, ikhlaskan saja. Aku yakin ada ganti yang lebih daripada ini nanti." Duduk mendekati suaminya
Frans tetap terdiam.
"Yasudah, kalau begitu kita tidak perlu lagi berangkat ke Singapur. Aku ambil operasi di Jakarta saja." Ujar Vira pada Frans yang terus meratapi hilangnya uang yang sia-sia.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com