Klunting...
"Frans, mamah sudah sampai di bandara. Kamu dimana sayang ?"
Pesan singkat yang masuk pada ponsel Frans terbaca saat ia keluar dari kamar mandi.
Sembari mengusap rambut basahnya menggunakan haduk tebalnya, ia membalas pesan singkat itu. "Oke mah, Frans on the way !"
Ia tidak ingin mamanya menunggu terlalu lama. Maka dari itu, Frans langsung merapihkan diri dengan memakai kemeja serta celana kainnya.
"Mi, aku langsung berangkat ke kantor ya." Ucap Frans sembari meneguk teh hangat yang telah disiapkan oleh istrinya
"Loh pi, kenapa tidak sarapan terlebih dahulu ? Aku sudah menyiapkannya."
Tercium aroma masakan sang istri membuat perut Frans keroncongan. Tetapi mengingat sang ibu sudah menunggunya, ia mengabaikan sinyal lapar yang dikirim oleh perut buncit milik Frans.
"Aku ada meeting mendadak, aku sarapan dikantor saja. Bye sayang." Meskipun terburu-buru, Frans selalu tidak lupa mendaratkan kecupan pada kenung istrinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com