Axelle menurunkan Lexa dengan pelan setelah mereka sampai di tukang urut yang katanya sangat handal dalam hal pertulangan manusia yang cidera. Tukang urut itu rekomendasi dari Haikal yang katanya benar-benar manjur. Maka dari itu, Axelle langsung membawa Lexa pergi kesana. Dia tak ingin terjadi apapun dengan Lexa.
"Tadi dia kesandung dan lututnya mendarat lebih dulu, Bu. Saya takutnya ada yang cidera. Tolong di cek ya, Bu." Axelle menjelaskan dan wanita yang usianya sekitar 65 tahun itu mengangguk sambil tersenyum.
"Saya coba lihat dulu ya," Lexa nyengir sambil kedua tangannya memegangi lengan Axelle. Terlihat ngilu sekali sepertinya.
Setelah mencoba mengurut dan mendeteksi dengan tangannya, beliau bilang, "Sepertinya harus ke dokter, Mas."
"Kenapa, Bu?" ekspresi Axelle benar-benar tak bisa dibaca, "Dia baik-baik saja kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com