webnovel

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · วัยรุ่น
Not enough ratings
268 Chs

Integrasi Kurikulum Akademik

Setelah berunding panjang, akhrinya Dhaiva dan Mantu memutuskan untuk datang berdua ke agenda rapat di asrama SP Bogor sebagai perwakilan angkatan enam sore ini. Manty kebetulan memang sedang ada di Jakarta, maka sekalian saja Ia menjemput Dhaiva di Depok sebelum menuju Bogor. Sehari sebelumnya juga mereka telah berdiskusi singkat dan terbatas dengan Iqbaal, Nalesha, dan Saheera secara daring. Beberapa poin disetujui sebagai masukan yang perlu disampaikan sebagai sikap yang diambil angkatan enam untuk kepengurusan, manajemen, dan sistem di SP mendatang.

Sesampainya mereka disana, tampak asrama sudah ramai, beberapa mobil berjajar di pelataran parkir, diantaranya mereka ketahui milik keluarga Darren, Jevan, dan beberapa alumni. Lalu yang sedikit membuat mereka terkejut adalah kedatangan Leon. Gadis itu bahkan tak memberikan konfirmasi apa-apa di grup angkatan bahwa akan datang atau tidak datang, alias menghilang.

"Lo dateng sama siapa, Yon?" tanya Manty.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com