Edward yang mendengar hal itu seolah ingin tersenyum lebar tapi, dirinya jelas menahan hal tersebut karena tak ingin sang ibu menggiring opini baru mengenai dirinya. Pria itu secara spontan berdiri dari kasurnya, wajahnya mengisyaratkan ekpresi kebingungan yang sebenarnya hanya dibuat-buat.
"Lalu apa hal yang ibu sarankan untuk aku lakukan?" tanya Edward dengan polos.
"Karena kau telah memiliki usia yang cukup di tambah pengalaman yang matang, dan secara fisik kau juga begitu mumpuni, maka ibu berpikir sudah saatnya bagimu untuk menjadi seorang raja," jelas Camila pada pria dihadapannya.
"Namun ibu tahu bahwa paman sedang memegang kendali, bukan?" tegur sang pangeran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com