Dalam benak sang pangeran, dia bisa melihat bahwa rencananya yang telah dipikirkan matang-matang sekarang telah berubah menjadi berantakan. Dia tidak memprediksi situasi saat ini sama sekali.
Mencoba meredakan napas yang sudah mencekik lehernya, Edward ingat bahwa dia tidak mengatakan apa-apa tentang rencananya, jadi itu cukup untuk membuatnya tetap aman untuk saat ini.
Satu-satunya hal yang membuatnya lolos adalah Edward baru saja memanggil nama pengawalnya dengan kode nama yang sama ketika mereka masih berada di unit rahasia, Eagle Eye.
Jika sang putri bertanya nanti, dia berpikir dengan alasan bahwa dia sengaja memanggil Jeremy dengan satu kata yaitu J, hanya untuk memudahkan mengucapkan nama pengawalnya dan sekaligus mengatakan itu adalah nama panggilan yang dekat.
Tidak ada yang aneh, karena dia sudah mengenal Jeremy sebelumnya, seperti yang dijelaskan pria ini sebelumnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com