webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · ไซไฟ
เรตติ้งไม่พอ
314 Chs

Sendirian

"Ujang, Boris, Zein," panggil Hyker. "Kalian sudah tidak apa-apa?"

Ketiga orang itu sama memberikan isyarat jika mereka baik-baik saja, meski rasa lemas dan pusing masih mereka rasakan. Tapi itu jauh lebih baik ketimbang harus kehilangan nyawa sebagaimana dengan Victor.

"Sekarang," ujar Dharma kemudian. "Ke mana kita harus pergi?"

"I can't believe my own eyes," tiba-tiba suara seorang pria asing terdengar. "The SC-45 spacecraft captain can't do anything in this new land. What a pity."

Lalu terlihat tiga sosok melangkah mendekati Dharma dan rombongannya. Mengingat dengan apa yang baru saja terjadi, dan ini mendatangkan trauma tersendiri, Hyker dan Guntur segera berada di barisan paling depan. Menghadang tiga orang yang baru saja muncul itu, kalau-kalau ketiganya punya niat tidak baik terhadap mereka semua.

"What?!" sahut pria yang di tengah seraya mengembangkan kedua tangannya. "You think I'm the same as those bastard officers earlier, is that so?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com