webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · ไซไฟ
เรตติ้งไม่พอ
314 Chs

Bukan Rahasia

"James," sapa Teodor. "Where have you been, man?"

"Teodor," balas James. Namun ia tidak menjawab pertanyaan itu selain dari pandangan yang mendapati sejumlah orang di ruangan tersebut terlihat begitu sibuk.

Ada tiga oang lagi di dalam kokpit besar itu yang punya pangkat yang sama dengan James dan Teodor. Salah satu dari mereka adalah wanita. Pakaian kelimanya sedikit berbeda dari yang lainnya.

James, mendekati sang ayah yang sedang mengawasi kondisi di luaran sana.

Henry menoleh ke kiri, sang anak berdiri di sampingnya. "Don't mess around, Jamie."

"Sorry, Admiral," ujar James. "Father."

"I need you here to replace me watching over everyone."

"Where are you going, Father?" tanya James. "Are you going back to SoF?"

"No," jawab sang ayah. "Fleet Admiral told me to stay in The Guardian. After all, this ship will soon fly to Saturn. There are a few things that I need to see."

"I understand, Father."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com