Penilaian yang Ganjil

Cuaca di Jakarta panas, dan dia masih mengenakan kaus putih, celana jins hitam, dan topi berpuncak runcing hari ini.

Jari-jari ramping menahan busur.

"Dukungan--"

Jimat musik pertama muncul. Di baris pertama, semua guru yang telah melihat lembar data Deska Wibowo dan mengangkat kepala.

Deska Wibowo secara alami sangat serius ketika dia mengabdikan dirinya pada satu hal. Dia berdiri tegak, sosok kurusnya hampir terintegrasi sempurna dengan biola dan musik.

Busurnya berdetak di atas senar, dan nada nyaring tampaknya berbaur dengan darah di medan perang! Keterampilan meluncur, nada tinggi, menengah dan tingkat tinggi, para siswa di asosiasi pada dasarnya bagus, tetapi tidak ada yang memiliki integrasi yang begitu baik!

Standarnya terlalu tinggi! Dia tidak menggunakan banyak teknik, dan dia tidak menempatkan semua jenis permainan jari dan keterampilan di satu tangan seperti pemain nomor enam.

Tidak banyak keterampilan, dan dia merasa sedikit kurang.