Agus Wibowo terkejut dengan "ayah" alami Deska Wibowo.
Punggungnya tiba-tiba kaku.
Berdiri linglung, tidak berani menoleh, Khan meluncur turun dari dahinya, dengan sedikit debu, "Deska, cepat pergi, Ayah akan menemuimu nanti."
Deska Wibowo maju dua langkah. , Melihat ekspresi Agus Wibowo, dia menyipitkan mata sedikit dan tersenyum marah, "Apakah kamu baru saja melihat Angelina Wibowo?" Wibowo tidak berbicara, tetapi menatap Deska Wibowo, panik dan malu.
Tanpa jawabannya, Deska Wibowo akan tahu.
Dia memasukkan telepon ke dalam sakunya,
memiringkan kepalanya, dan tersenyum marah : "Dia seperti Ira Kuswono, tapi dia benar-benar luar biasa." "Deska ..." Agus Wibowo melihat debu di tubuhnya dan mengerutkan bibirnya.
Tangerang berbeda dengan Desa Sumogawe. Agus Wibowo melihat lebih banyak orang kaya di Tangerang. Sekolah menengah pertama pada dasarnya berasal dari kota, dan latar belakang keluarganya tidak buruk.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com