webnovel

52 - Ayah Bangga Padamu Lavy

"Yang mulia ratu, apa yang sebenarnya terjadi?" Suaranya masih bergetar, namun Lavy lebih membutuhkan penjelasan dibanding menetralkan emosinya.

"Minumlah dulu." Dari sini saja semua orang dapat memahami, bahwa Belleza tidak berniat angkat suara. Lavy ingin menolak, tapi wajah tegas Belleza membuat bulu kuduknya berdiri. Dirinya terlalu sungkan untuk sekedar mengatakan tidak saat ini.

Lavy diam, maniknya mengedar dan menemukan Elnathan berada di dekat mereka. Awalnya ia tidak menyadari hal tersebut sebab terlalu sibuk dengan kekacauan yang ada dalam hatinya. "Pangeran Elnathan?"

Mendengar namanya disebut Elnathan pun segera menoleh. "Apa?"

"Mengapa anda di sini?"

Dengan perasaan yang masih semburat, Elnathan tetap menjawab pertanyaan Lavy. "Yang mulia tidak ingin aku ikut untuk menjaga istana dan juga kalian, agar semuanya tetap dalam pengawasan."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com