webnovel

38 - Gusar

Tubuh itu meringkuk, semalaman Lavy melamun dan susah untuk tertidur. Baru 4 jam menjelajahi ketenangan, mentari berhasil mengusik tidurnya. Udara masih sama dinginnya seperti kemarin malam. Semilir angin menyentuh kulit Lavy dan membuat gadis itu refleks menarik selimutnya kasar.

Ia tidak berniat beranjak, Lavy marah pada dirinya sendiri sebab tidak mendapat tidur yang cukup karena sibuk memikirkan perihal sang ayah.

Jika harus jujur, menunda bangun sangat mencerminkan kepribadian yang buruk bagi seorang putri. Tapi Lavy tidak peduli, kepalanya pusing sejak pertama kali menangkap sinar matahari yang masuk ke dalam celah kamarnya.

"Tuan putri," ucap Hanna lirih. Hari ini memang jadwal Hanna pindah dari mansion ke istana utama untuk menjalankan tugas sebagai asisten pribadi Lavy. Hanna begitu antusias pagi tadi, tapi setelah melihat Lavy masih tertidur sampai saat ini benar-benar membuatnya hilang semangat seketika.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com