webnovel

31 - Saling Berbagi Kasih

Sejak tadi tangannya terus sibuk bermain dengan jemari milik Einhard, ayahnya itu tertidur pulas usai tabib memberinya obat. Seperti dugaan, sang ayah demam tinggi. Daren juga memberi kesaksian bahwa satu minggu belakangan Einhard jarang sekali tidur saat malam bahkan kadang-kadang terus terjaga hingga esok harinya.

Teror sialan.

Satu hal yang Lavy pahami sampai saat ini hanyalah masalah teror yang terjadi di wilayah timur. Einhard benar-benar bekerja keras agar teror itu tuntas, namun malah berakhir seperti ini. Jika diingat, ini baru pertama kali untuknya menatap sang ayah dengan jarak yang begitu dekat.

Di masa lalu, mustahil sekali duduk di sebelah Einhard yang tengah tertidur. Namun hari ini, Lavy diam dan terus-menerus berdoa agar Einhard siuman kemudian menatapnya lekat.

"Hanya demam 'kan?" batinnya, lalu menunduk dan berhenti mengusap punggung tangan sang ayah.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com