webnovel

21 - Pertemuan Antara Dua Jiwa

Meski sudah dini hari Aziel tetap datang, menemui Lavy yang masih terbaring lemah. Gadis itu sama sekali belum membuka mata sejak terakhir kali. Eyren bilang sihirnya tidak bertahan lama, namun sepertinya gadis itu betah dalam tidurnya. Aziel melihat sendiri betapa tenangnya wajah sang adik, ia belum pernah sama sekali melihat Lavy terbaring seperti ini.

Saat kejadian Lavy jatuh, Aziel tidak datang menjenguk, jauh di dalam hatinya ia ingin sekali menemui sang adik kala itu tetapi raja melarang karena Aziel masih memiliki pekerjaan. Jika ditanya apa dia menyesal? Tentu saja, bagaimana ia pantas disebut sebagai seorang kakak jika pada saat adiknya sekarat ia tidak datang untuk sekedar menjadi pelipur lara?

"Lavy??"

"Kamu dengar kakak?" ujarnya memastikan, Aziel menggenggam tangan Lavy erat. Berharap sang empunya sudi membuka mata.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com