webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Not enough ratings
282 Chs

S E R S T U S T U J U H P U L U H T U J U H

Sheno menyanduk untuk yang ketiga kali nasi di bakul itu, dan menambahkan separuh capcay yang tersisa, belum dengan lauk lainnya, lelaki itu benar-benar seperti orang yang belum makan satu minggu.

"Santai Shen ini masih ada"

"Asli enak banget sih Thal, kayak masakan Ayah aku suer deh"

"Ya udah abisin aja ni"

"Dengan senang hati"

Thalia menikmati wajah kepedasan ala Sheno, pipi yang penuh dengan makanan, dan keringat yang bercucuran membuat sosok lelaki itu bertambah gagah di matanya.

"Katanya kamu ada rahasia, rahasia apa?"

"Oh itu, yaudah selesein dulu makannya"

Sheno menangguk, tak lama setelah itu hanya sendawa khas seorang yang kekenyangan yang terdengar, Thalia bangga dengan dirinya yang mampu menyuguhkan makanan enak kepada lelakinya.

"Udah"

"Minum dulu"

"Apa rahasianya?"

"Jadi gini, ini tentang aku dan kak Ruby?"

"Uby? Kenapa?"

"Sebenarnya Mama kak Ruby bukan bu Clara"

"Terus?"

"Tapi ibu aku"

"What?"

"Aku dan kak Ruby adik kakak kandung Shen"

"Apa?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com