Hari sudah larut Shani malah melimpahkan tanggung jawabnya kepada Sheno untuk mengantar Thalia pulang, perasaan Sheno masih sama, kesal yang luar biasa bahkan bersarang di dalam hatinya.
Bagaimana bisa dia melihat Thalia malah pergi berdua dengan Jeno sahabatnya, tapi kembali lagi mereka bahkan tak punya hubungan apapun, apakah berkah Sheno marah dengan keadaan ini?, Entahlah.
"Shen..
"Udah sampai"
"Gak mampir?"
"Gak"
"Shen lo marah sama gue?"
"Gak"
"Shen kalau lo marah lo bilang sama gu..
"Apa hak gue marah sama lo sih Thal? Lo bahkan bukan siapa-siapa gue"
Thalia terdiam mendengar kali pertama Sheno berbicara dengan nada tinggi kepadanya, atau yang lebih tepatnya untuk pertama kalinya juga Sheno kesal dengan keadaan ini.
"Lo cemburu?"
"Buat apa gue cemburu sama lo?"
"Lo suka kan sama gue?"
"Gak usah kepedean deh lo Thal, denger ya gue gak pernah tertarik untuk suka-sukaan sama cewe sekarang, gue mau fokus sama masa depan gue dan lo bukan masa depan gue, inget itu"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com