webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Not enough ratings
282 Chs

E M P A T P U L U H

Sudah satu hari ini, Sheno memperhatikan gerakan lamban dari Shani, tunggu dulu bukannya Shani lebih suka pakaian sexy dibanding pakaian olahraga, ya walaupun dengan brand terkenal sekalipun dia ogah memakainya, alasanya ya klasik Jakarta panas.

"Lo kek Oma jalannya"

Ya maklum saja, Oma Retta pernah lumpuh dan seiring diobati dan diterapi dia kembali bisa jalan namun tidak bisa normal lagi.

"Brisik lo" Shani merungut kesal

Sebenarnya beberapa luka di kakinya sungguh menyiksa, seakan sedang menginjak puntung rokok rasanya sakit, yang parahnya sepatunya saja bisa tembus paku yang tertancap pada kayu di rooftof itu, gila aja segitu kerasnya hempasan Ruby hingga menyiksanya sedemikian rupa.

"Kenapa sih lo? Mens?" Sheno mengerutkan dahinya, tapi sebagai kembaran yang siaga, dia curiga akan satu hal, kan ini belum tanggal 10, masa udah aja.

"Shen" Panggilnya.

"Apaan?" Sheno semakin penasaran dengan keadaan Shani hari ini, terlalu mencurigakan.

"Gak jadi"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com