webnovel

Memori yang Melekat

Setelah menyelesaikan pekerjaannya pada siang hari, Tania berjalan ke kantornya.

Tiba-tiba dia menemukan seikat bunga di mejanya.

Buket anyelir dan dekorasinya dibungkus dengan indah. Ini adalah pertama kalinya dia menerima bunga di rumah sakit.

"Wow, dokter, hebat sekali kamu sampai bisa mendapatkan bunga itu. Bunga itu pasti dikirim oleh seorang pria yang jatuh cinta sama kamu. Betapa beruntungnya!"

"Pfft, kamu terlalu banyak berpikir. Ini bukan mawar untuk menyatakan cinta, ini anyelir. Artinya terima kasih! Aku pikir ini seharusnya dikirim oleh salah satu pasien." Tania tersenyum.

Rita lalu melihat dengan jelas bahwa itu bukan mawar merah. Dia tersenyum dua kali. "Aku sendiri telah bekerja di sini cukup lama, tetapi tidak ada pasien yang pernah memberiku bunga! Aku iri denganmu!"

"Eh, eh, dokter aku akan memberitahumu sesuatu, tetapi kamu tidak boleh memberi tahu orang lain!" Rita berkata dengan misterius.

"Ya, kamu bisa mengatakannya!"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com