Messi beranjak dari tempat duduknya dengan perasaan yang masih kesal, kemudian ia membuka pintu dan bersiap memarahi Retno yang sepertinya masih belum juga paham apa yang dirinya ucapkan tadi.
"Aku sudah bilang kalau aku tidak..." Messi terdiam dan mengurungkan kemarahannya.
"Maaf mbak, pesanannya..." ucap seorang kurir wanita yang datang mengantarkan makanan Messi.
"Eum.. Oh, iya. Maaf mbak, aku kira orang itu yang datang. Hehe... Makasih ya mbak" ucap Messi kemudian menutup pintunya kembali. "Huft... Aku kira Retno yang datang lagi, untung saja aku gak langsung main tampar tadi" jawab Messi dengan perasaan malu karena salah memarahi orang.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com