webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · แฟนตาซี
Not enough ratings
211 Chs

78. Lari Dan Sembunyi

Mori dan David berlari bersama menyusuri jalan, menuju arah kota. Lari mereka sangat kencang! Melebihi atlet lari tercepat dunia, Usain Bolt yang menempuh jarak seratus meter hanya dalam waktu, sembilan koma delapan puluh lima detik.

Meski masih dapat diikuti oleh mata, tetap saja itu bukan kecepatan lari manusia biasa! Karena mereka dapat berlari cepat dalam waktu lama! David melihat kepada Mori yang berlari di sebelah kirinya.

"Sampai kapan kamu berlari lambat begini?!"

Mori menoleh cepat kepada David lalu melihat lagi ke depan. "Hah?! Lambat?! Aku sudah berlari sekuat tenagaku?"

David berhenti seketika. "WHAT?!"

"Kenapa malah berhenti?" Mori bingung sendiri. Ia juga terpaksa ikut berhenti.

"Apa maksudmu tadi, kamu sudah berlari sekuat tenaga?! Sebagai salah satu manusia pemilik kekuatan Cindaku, harusnya kamu itu bisa lari, jauh lebih cepat lagi!"

Mori menoleh ke samping dan melirik ke bawah disertai cengiran. "Harusnya begitu, ya?"