webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · แฟนตาซี
Not enough ratings
211 Chs

74. Bau Si Tengil

Vino mencari nama lain dari dalam kontak di ponselnya. Nama yang dicarinya terlihat dan Vino segera meneleponnya.

[Halo. Selamat sore. Dengan toko perhiasan Willy Shine di sini.] terdengar suara di loudspeaker.

Vino mendecak kesal. "Jangan bercanda. Namaku kan ada dalam daftar kontakmu, William!"

[Hehehe... aku hanya bercanda pak Tara.] sahut Willy, orang yang ternyata ditelepon oleh Vino.

"Kepala bapakmu, pak Tara! Sejak kapan pula namaku berganti?!" tegas Vino walau ekspresinya yang sebenarnya sedang menahan tawa.

Terdengar suara menghela nafas. [Ampun Pak Vino! Saya hanya bercanda.] 

"Nah, bagus! Begitu. Sekarang aku hanya mau tanya satu hal. Apa kamu punya informasi atau sudah diberitahu Tuan Hanas kalau ada seorang anak Aul di kota ini?"

[Oh. Apa maksudmu, David?]

"Iya benar! Di mana dia?!"