webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · แฟนตาซี
Not enough ratings
211 Chs

62. Tiga Sahabat? IV

Dengan gerak refleks dan kecepatannya Mori yang telah mengangkat tubuh Ani meminta Ani berpegangan. "Berpegangan yang kuat!"

Ani memeluk tubuh Mori dengan kuat sesuai perintah, pada detik yang sama Mori segera menyambar tubuh Rini dan memutar tubuh Rini kepunggungnya.

Dengan Ani dalam dekapannya dan Rini digendong pada punggungnya, Mori melompat naik ke lantai satu. Pendaratan itu pun membuat lantai di sekitar Mori berada mengalami kerusakan cukup parah, keramik pun berhamburan.

Begitu mendarat di lantai satu, Mori menurunkan Ani dan segera memeriksa keadaannya. "Kamu tidak apa-apa?"

Rini pun segera turun dari punggung Mori dan berlutut di samping Ani, membantu Ani yang ingin duduk.

"Hanya sakit di siku dan sedikit di lutut! Waktu pertama jatuh siku ini yang pertama terhempas!" Ani memegang lengan kirinya dan melihat sikunya yang sedikit berdarah dan memar. Sementara lututnya hanya lecet sedikit.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com