Dengan gerak refleks dan kecepatannya Mori yang telah mengangkat tubuh Ani meminta Ani berpegangan. "Berpegangan yang kuat!"
Ani memeluk tubuh Mori dengan kuat sesuai perintah, pada detik yang sama Mori segera menyambar tubuh Rini dan memutar tubuh Rini kepunggungnya.
Dengan Ani dalam dekapannya dan Rini digendong pada punggungnya, Mori melompat naik ke lantai satu. Pendaratan itu pun membuat lantai di sekitar Mori berada mengalami kerusakan cukup parah, keramik pun berhamburan.
Begitu mendarat di lantai satu, Mori menurunkan Ani dan segera memeriksa keadaannya. "Kamu tidak apa-apa?"
Rini pun segera turun dari punggung Mori dan berlutut di samping Ani, membantu Ani yang ingin duduk.
"Hanya sakit di siku dan sedikit di lutut! Waktu pertama jatuh siku ini yang pertama terhempas!" Ani memegang lengan kirinya dan melihat sikunya yang sedikit berdarah dan memar. Sementara lututnya hanya lecet sedikit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com