webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · แฟนตาซี
Not enough ratings
211 Chs

40. Berpencar!

Idris meletakkan cangkir tehnya di atas meja tanpa suara melihat kedatangan Miranda dan Vino yang baru memasuki ruang makan setelah memberi hormat. Dengan tenang Idris berdiri dan melangkah ke tengah ruangan lalu berhenti.

Hanas menyusul mengikuti Idris dari belakang, kemudian berhenti di sisi kiri Idris, memperlihatkan perbedaan tinggi badan yang jauh berbeda dengan Idris yang hanya sebatas dagunya.

"Kalian sudah siap?" Idris melihat kepada Vino dan Miranda yang juga mendekati tengah ruang lalu berhenti di hadapan Idris.

"SIAP TUAN!!!" seru Vino dan Miranda bersamaan.

Idris lalu menoleh kepada Hanas yang berdiri di sebelah kirinya. "Aku akan pergi sebentar, tolong jaga tempat ini!"

Hanas membalik tubuhnya mengarah langsung kepada Idris, menundukkan sedikit kepalanya. "Saya akan menjaga tempat ini dengan baik selama tuan pergi!"