Di kamarnya, Alyn merasa ada sesuatu yang hambar.
Setelah melirik kesemua arah, kamar masih sepi karena Igho tak masuk kedalam ruangan itu. Igho sama sekali tidak mengisi kekosongan dalam ruang kamar Alyn.
Ia menghela nafas dalam-dalam lalu melirik dasar pintu.
'Ayolah Igho, masuk! Aku gak bakalan bisa tidur kalau kamu tetap di kamar sebelah.' bisik hati Alyn seolah mengharapkan pria itu datang membawa senyuman.
Lalu ia melebarkan tangannya untuk menenangkan hati Alyn hingga pagi terasa sangat singkat.
Ach, tapi sayang itu hanyalah impian di tengah kesadarannya saja. Waktu yang berdetak terasa sangat panjang. Hewan malam berkumandang terus meramaikan suasana sepi itu.
Alyn yang tadi sudah tergeletak di atas ranjang, lalu berusaha sekuat tenaga untuk kembali ke kursi rodanya.
Ia melajukan kursi kebangsaannya itu ke luar kamar.
Di liriknya kiri dan kanan, ruangan lebar itu sudah tak berpenghuni.
"Pasti mereka sudah lelap tidur. Hanya aku yang gak bisa tidur malam ini,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com