Pandangan pria itu tertuju pada sapu di tanah dengan senyuman di matanya. Namun, dalam sekejap, dia menampar anak buahnya itu dengan keras hingga sudut mulutnya bengkak. "Bajingan! Ini tamuku yang terhormat. Kenapa kamu tidak bersikap baik pada mereka?"
Pria aneh bernama Ardi itu tercengang, seolah belum pulih dari perubahan bosnya yang terlalu cepat. Bukankah bosnya terlalu banyak berubah saat ini? Bukankah bosnya sebelumnya terlihat tangguh dan angkuh?
Yura dan Nanda diperlakukan sebagai tamu dan duduk di lobi rumah yang ternyata adalah rumah Keluarga Bayu. Orang yang dipanggil bos tadi tersenyum lembut pada Yura. Itu membuat Nanda merasa sedikit aneh. Nanda mendengar ayahnya berkata bahwa bos ini memiliki gaya yang tangguh. Dia tidak pernah tersenyum pada orang lain, bertindak sembrono, dan memiliki perangai yang buruk. Akan tetapi, sekarang orang ini malah tersenyum pada Yura. Sepertinya dia tidak seperti yang dikatakan ayahnya. Dia seperti orang yang sangat menyayangi Yura.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com