Dion berbalik dan memeluk Yura di pelukannya dengan dagu bertumpu di atas kepalanya. Suaranya rendah, "Jangan menangis, hatiku hancur karena melihat dirimu menangis." Suara Dion parau dan sedikit serak, seolah-olah dia tidak beristirahat dengan baik untuk waktu yang lama. Dia terus menepuk punggung Yura dengan lembut untuk menghibur wanita itu.
Yura tersentak di pelukan Dion. Setelah beberapa saat, dia
mengangkat kepalanya dan mengusap dagu Dion. Dia memeluk lehernya dan mencium bibirnya. Sikap Yura hari ini luar biasa. Butuh waktu lama bagi Yura untuk melepaskan Dion. Dia berbaring dengan cemberut di pelukan Dion, "Mengapa kamu mengirimku pergi ke luar negeri? Apa kamu tidak ingin aku berada di sini bersama denganmu?"
Dion tersenyum. Ada getaran di dadanya. Yura menampar Dion dengan lembut dan membujuknya, "Apakah kamu ingin menamparku dan memberiku permen lagi?"
"Bagaimana aku bisa menyakiti putri kecilku ini? Kamu sangat berharga bagiku, Yura."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com