Setelah mengantar Alan ke bandara dengan mobil, Yura masih bingung dengan berita itu. Tidak hanya Yura yang terpana, Lina bahkan tidak tahu apa yang terjadi dengan Alan hingga dia memutuskan untuk memberi Yura peran utama wanita di filmnya. Ketika Lina pergi tadi, Alan jelas tidak menanggapinya. Mengapa keputusan ini terjadi setelah setengah jam kemudian? Pasti ada orang yang membantu Yura!
"Lina, siapa yang telah menyuntikkan modal ke dalam film Pak Alan? Itu tidak akan terjadi secara kebetulan. Apa dia mengira aku mengalami masa sulit?" Yura tersenyum mencela diri sendiri. Ada sedikit keringat di dahinya, tapi batu besar di hatinya akhirnya hancur karena perasaan bahagia.
Lina tampaknya lebih bahagia daripada dirinya. Keduanya duduk di dalam mobil, dan saling melemparkan senyum pada satu sama lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com