webnovel

Sakitnya Mencintaimu

Menceritakan kisah cinta segitiga, Titah, Kamil dan Belinda adalah sahabat dan satu kampus. Kamil mencintai Belinda dari pertama kali Kamil bertemu dengan Belinda, begitu juga dengan Titah yang juga mencintai Kamil dari kecil. Ketika di saat Titah ingin menyatakan cintanya pada Kamil, Kamil berta aku mencintaimu, lalu Titah mengira Kamil juga mencintainya. Kemudian Kamil bilang pada Titah bahwa Kamil sangat mencintai Belinda, Kamil berharap Belinda menerima cintanya. Titah baru menyadarinya ternyata selama ini cintanya bertepuk sebelah tangan, di kos-kosan Titah bersedih yang membuat ibu kos merasa kasihan padanya. Tak beberapa lama kemudian Titah mendapatkan kabar bahwa ayahnya masuk rumah sakit, Titah pun memutuskan kembali ke rumahnya dan pindah kuliah. Setelah lulus Kuliah Titah menetap dan bekerja di Belanda, sedangkan Kamil masih berada di Indonesia, dia telah menjadi pengusaha yang sukses di sana. Belinda dan Kamil di karunia satu orang puntri cantik yang diberi nama Titah juga, sesuai dengan permintaan Belinda sebelum Belinda meninggal dunia. Titah anak Kamil sudah berusia sepuluh tahun dan tepat di usianya yang ke sepuluh tahun Titah membaca surat terakhir dari ibunya, yang berisi amanah dari ibunya, ibunya menginginkan bahwa Titah mempersatukan kembali Kamil dan Titah, ibunya juga menginginkan Titah menjadi ibu sambung Titah. Lalu bagaimanakah kisah selajutnya, akan kah Titah kecil bisa memenuhi permintaan dari mendiang ibunya?. Jangan lupa di simak ya kak, terimakasih.

Daoistovzdb · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
10 Chs

Bab 09

Sementara itu Ridwan dan Bagus mencoba memberitahu Kamil tetapi Kamil malah memilih untuk fokus pada Belinda yang baru saja menjadi kekasihnya.

Belinda pun meminta untuk Kamil mendengarkan perkataan kedua sahabatnya itu. Kamil pun mendengarkan perkataan dari kedua sahabatnya itu lalu kemudian menyusul Titah ke bandara.

Sesampainya di bandara sayangnya mereka tidak bertemu dengan Titah. Karena Titah sudah pergi sekitar setengah jam yang lalu ketika Kamil mendengarkan apa yang Ridwan katakan padanya.

Di bandara mereka hanya bertemu dengan paman, bibi dan sepupu Titah saja. Dan sepupu Titah mengatakan sesuatu yang membuat Belinda menyadari sesuatu yaitu tentang perasaan Titah pada Kamil, sehingga Titah merelakan Kamil untuk Belinda hidup bahagia tanpa adanya Titah di antara mereka berdua.

Setelah lulus kuliah Kamil menikahi Belinda, Bagus mengirimkan foto pernikahan Kamil pada Titah lewat jejaring sosial miliknya.

-- Flashback Off --

"Assalamu'alaikum." Kamil memberikan salam pada Titah.

"Wa'alaikumussalam." Titah menjawab salam dari Kamil.

"Hai tah, apa kabar?" tanya Kamil.

"Hai juga mil, alhamdulillah aku baik dan kau. Bagaimana kabarmu?" tanya Titah juga.

"Alhamdulillah baik juga." jawab Kamil.

"Alhamdulillah."

"Kamu sekarang berubah ya, cantik sekali kamu sekarang."

"Terimakasih, kamu bisa saja. Oh ya maaf ya aku tidak tau soal Belinda." kata Titah.

"Oh yes no why, there's also I pursue him. You must be busy with your college right?"

"Yes of course, you're right."

"Hai lihat itu ada bintang jatuh."

"Ya kau benar, kau masih mempercayainya?" tanya Titah.

"Tentu saja tidak. Kau sendiri bagaimana?" tanya Kamil juga.

"Tentu saja tidak." jawab Titah.

Dan keduanya segera menghadap ke arah belakang masing-masing lalu meminta satu permintaan dan hanya mereka yang tau permintaan mereka masing-masing.

Lalu setelah itu keduanya pun berpamitan. Tanpa di sadari keduanya Titah dan Arya mendengar pembicaraan ayahnya dan Titah calon ibu barunya.

"Baik kalau begitu aku kembali ke tenda duluan ya Kamil." pamit Titah.

"Oke. Oh ya Titah.."

"Ya Kamil. Ada apa?" tanya Titah.

"Nothing. Just want to say good night alone for you." jawab Kamil.

"Oh okay, good night." kata Titah yang pergi meninggalkan Kamil masuk ke dalam tendanya.

"Good night too." kata Kamil yang pergi menuju ke tendanya.

"Hah .. of this is good night, good night, good night and good night." keluh Titah ketika menguping percakapan antara ayahnya dan Titah.

"Yes it's been reporting to Papaah Tahu who knows Papa has another way." Arya memberikan saran pada Titah.

"Okay.." Titah setuju dan pergi dari tempat itu bersama Arya.

Arya dan Titah datang menemui Fitra untuk memberikan kabar, lalu Fitra, Arya dan Titah mencari cara untuk rencana selanjutnya.

Titah yang mendapatkan ide langsung memberitahu Fitra dan Arya langkah apa selanjutnya untuk membuat Titah dan ayahnya dekat seperti dulu dan juga tidak canggung lagi jika mereka sedang bersama.

"Tah itu papa." Arya menunjuk ke arah Fitra.

"Oh iya. Ayo kita ke sana." ajak Titah.

"Ayo.." sambung Arya.

"Papa.." panggil Arya.

"Om Fitra.." panggil Titah juga.

"Iya, nah itu dia mereka. Bagaimana?" tanya Fitra.

"Kalau itu biar Titah saja pa yang jawab." kata Arya.

"Gawat om.." jawab Titah.

"Hah gawat? Apanya yang gawat tah?"

"Mereka. Ayah dan Titah, mereka hanya mengucapkan selamat malam Kamil, selamat malam Titah. Sudah itu saja."

"Baik kalau begitu kita cari ide untuk rencana selanjutnya." kata Fitra.

"Oke.." seru Titah dan Arya.

Beberapa Menit Kemudian..

"Kamu sudah ada ide belum Arya?" tanya Fitra.

"Belum, papa sendiri?" tanya Arya juga.

"Sama papa juga belum Arya." jawab Fitra.

"Aha.." teriak Titah membuat Fitra dan Arya melirik ke arahnya.

"Pah.."

"Iya Arya. Kamu ada ide tah?" tanya Fitra lagi.

"Yes of course uncle." jawab Titah.

"What is the idea?" tanya Arya lagi.

"The idea is .." jawab Titah yang menjelaskan pada Fitra dan juga Arya.

Lalu di tenda Kamil mengingat masa lalunya ketika dia bertabrakan dengan Titah ketika dia baru saja pulang dari rumah Belinda, kemudian dia melihat ada bintang jatuh dan mengajak Titah untuk meminta sesuatu ketika bintang jatuh.

-- Flashback On --

"Haduh.. Aw.." Kamil dan Titah kesakitan ketika bertabrakan.

"Kamil...." keluh Titah.

"Titah...." keluh Kamil juga.

"Sakit tau...."

"Sama aku juga sakit."

"Eh tunggu kamu sedang apa di sini? Abis?" tanya Titah.

"Aku habis olahraga, lari malam. Kenapa? Kamu sendiri juga sedang apa di sini atau kamu mau pergi kemana?" tanya Kamil juga.

"Oh begitu. Aku mau ke rumah Belinda."

"Oh...." seru Kamil.

"Hai lihat itu." kata Kamil.

"Lihat apa?"

"Lihat itu ada bintang jatuh."

"Oh ya dimana?"

"Itu loh Titah."

"Mana?"

"Basic stupid. not under but it's above."

"Oh yes you're right."

"let's ask for one request." ajak Kamil.

"Can it be?"

"I do not know it first come on."

"Okay...."

Titah, Kamil dan Belinda sama-sama memejamkan matanya dan meminta sesuatu ketika bintang jatuh.

Sesuatu Terjadi Padaku - Kuch Kuch Hota Hai

--KAMIL--

Kau datang mendekat dan kemudian tersenyum

Kau datang mendekat dan kemudian tersenyum

Kau tidak tahu apa yang mimpi tunjukan

Kau datang mendekat dan kemudian tersenyum

Kau tidak tahu apa yang mimpi tunjukan

Sekarang hatiku tidak tertidur ataupun terbangun

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

--TITAH & BELINDA--

Kau datang mendekat dan kemudian tersenyum

Kau tidak tahu apa yang mimpi tunjukan

Sekarang hatiku tidak tertidur ataupun terbangun

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

--KAMIL--

Aku tidak tahu perasaan apa ini

Ini tidak bisa dipadamkan apa ini dahaga?

--BELINDA--

Apa mabuk karena cinta

Telah menyebar padaku sayang

--KAMIL--

Tidak ada yang tahu mengapa ketenangan menghilang

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

--BELINDA--

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

Hee....eee...eee...eee

--KAMIL--

Hmm...mmm..mmm..mmm

--TITAH--

Aa...aaa...aaaa...aaa

--DUET TITAH & KAMIL--

Haa...aaa...aaa

--TITAH & BELINDA--

Apa warna doaku telah terkabul

Aku tidak tahu bagaimana cinta ini terjadi

Dalam kegelisahan aku tidak tahu mengapa kedamaian datang

--KAMIL--

Dalam kesepian berbagai kenangan muncul

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

--BELINDA--

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

--KAMIL--

Kau datang mendekat dan kemudian tersenyum

Kau tidak tahu apa yang mimpi tunjukan

--TITAH--

Kau datang mendekat dan kemudian tersenyum

Kau tidak tahu apa yang mimpi tunjukan

--KAMIL--

Sekarang hatiku tidak tertidur ataupun terbangun

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

--TITAH & BELINDA--

Apa yang bisa kulakukan

Sesuatu terjadi padaku

Keesokan Harinya..

"Kapan rencana kita akan di mulai tah?" tanya Arya.

"Nanti setelah sarapan baru kita berakting." jawab Titah.

"Oke.."

Di Lapangan..

"Kau siap mulai berakting Sandi?" tanya Arya.

"Siap dong." jawab Sandi.

"Oke kalau begitu ayo kita mulai." kata Titah.

"Oke ayo.." sambung Sandi.

"Yang kemarin itu kamu kan yang mencontek? Ayo ngaku nggak?" tanya Titah.

"Eh enak saja aku mencontek. Bukannya kamu yang mencontek ya?" tanya Sandi juga.

"Hai Hai Hai Hai.. Ada apa ini kenapa kalian ribut seperti ini hah?" tanya Arya.

"Silent !!" Sandi dan Titah berteriak.

"And you go there." kata Sandi.

"Do not interfere with our business there going here from and here are you unfinished we have not finished?!"

"Oh yes of course I understand !! Ayo kita gelut."

"Ayo memang kamu kira aku takut padamu apa hah. Tidaklah ya."

"Waduh gawat.." Arya pergi untuk mencari Titah dan Kamil memberitahu mereka kalau Titah dan Sandi sedang bertengkar.

"Yes berhasil.." kata Sandi dan Titah bersamaan.